Untukmu yang tak ingin menjadi Temanku

Halo kamu yang disana, yang sedang memandangku dengan mata kebencian. aku bingung memanggilmu apa, mauku panggil teman tapi kau tak sudi mendengar. Mungkin ini terakhir kalinya kita berhubungan, aku harap kau tak enggan membaca pesanku ini.

Sebelum kita putus hubungan, aku ingin mengatakan diriku untuk terakhir kalinya. “haii, nama ku amri” udah itu aja, mungkin kalau aku lanjutkan kaupun takkan mendengar.

Hal terakhir yang ingin aku katakan adalah “ terma kasih”. entah dimasa mendatang kita masih saling mengenali atau tidak, setidaknya sekarang aku ingin mengucapkan terimakasih.

Ya memang kita tidak bisa memaksakan manusia untuk berteman dengan semua manusia. Ya… karena kita makhluk sosial, makhluk yang akan melakukan interaksi jika dia merasa membutuhkan sesuatu atau dibutuhkan oleh sesuatu. Aku pun tidak bisa memaksa dirimu untuk saling berinteraksi, aku pun juga tidak bisa memaksakan diriku untuk berinteraksi denganmu.

Mungkin karena lingkaran sosial kita berbeda. Aku tidak bisa masuk ke dalam lingkaran sosialmu, kamu pun begitu. Jika dipaksakan mungkin kita akan saling terluka.

Entah bagaimana pandanganmu terhadapku, itu tak akan mengubah kehidupanku. Terserah kalau kamu menilaiku seperti apa, aku tidak peduli. Tidak ada yang berefek dalam hidupku.

Terakhir aku akan mendoakanmu semoga kau bahagia dalam lingkunganmu.

selamat tinggal 😁

Salam,

Bukan temanmu

Tantangan menulis bareng TAWALIFE tema ketujuh, surat untuk seseorang yang tak ingin menjadi teman ku.

7 tanggapan untuk “Untukmu yang tak ingin menjadi Temanku

  1. Hai, aku harap kamu bisa segera move on dan mendapatkan pengganti yang baik.

    Ada beberapa koreksi :

    aku rahap kau tak enggan membaca pesanku ini. (HARAP bukan rahap)

    Sebelum kita berputus hubungan, aku ingin mengalakn diriku. (apa arti dari kata MENGALAKN?)

    Hal terakhir yang ingin aku katakan adalah “ termakasih”. (TERIMA KASIH)

    Akupun tidak bisa memaksa dirimu untuk saling berinteraksi, akupun juga tidak bisa memaksakan diriku untuk berinteraksi denganmu. (AKU PUN)

    Aku tidak bisa masuk kedalam lingkaran sosialmu, kamupun begitu. (KE DALAM, KAMU PUN)

    Terakhir aku akan doakanmu semoga kau bahagia dalam lingkunganmu. (MENDOAKANMU)

    Sebaiknya jangan langsung PUBLISH pos sebelum kamu baca ulang dan edit.

    Disukai oleh 1 orang

    1. terimakasih mas atas koreksi dan masukannya
      mas mau nanya kalau kayak tulisan “aku pun, kamu pun” itu nama tata cara penulisanya apa ya mas?
      sama ada rekomendasi ngak web/buku bacaan untuk ningkatin lagi penulisan saya?

      Disukai oleh 1 orang

      1. Coba searching di google kata “PUEBI”, Kak Amri. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Di sana sudah sangat jelas aturan-aturan penulisan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) 😄😆 Semangat terus belajarnya, Kak!

        Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s