Merantau #31 Aku dan KAMMI

Sejujurnya aku sangat takut memegang jabatan sebagai ketua organisasi, karena aku tau kemampuanku yang belum berpengalaman sama sekali menjabat sebagai ketua organisasi. Oleh karena itu setelah aku terpilih, aku segera mencari lingkungan yang sekiranya aku bisa belajar banyak tentang organisasi. Pilihanku terjatuh pada organisasi ekstra kampus yaitu KAMMI. Aku segera mengikuti seleksi penerimaan tingkat 1 di KAMMI mereka biasa menyebutnya Daurah Marhalah 1 (DM1).

Aku mengikuti DM 1 dipenghujung tahun  2017. Waktu pelasanaan DM1 sebenarnya jadwalku bentrok dengan acara UKM Hokusei dan aku jadi ketua panitia yang ditunjuk paksa. Disini aku harus membuat kuputusan kemana aku harus memilih. Akhirnya aku lebih memilih KAMMI, karena sudah saatnya berfikir untuk kemajuan diri sendiri dan rasanya aku pikir KAMMI adalah medium yang pas untukku berkembang. Keputusan akhir aku tinggalkan Hokusei untuk seterusnya.

Pertama kali masuk aku langsung jatuh cinta ketika dibacakan Kredo KAMMI, kalo penasaran cari aja di google banyak. Selanjutnya aku dibuat jatuh cinta lagi dengan rangkian kegiatan selama tiga hari. Oh iya disini aku sendirian peserta yang berstatus mahasiswa anggakatan 2015, sisanya kebanyakan anak 16 dan 17, dan pastinya aku agak minder selama acara berlangsung. Tapi kerennya para instruktur bisa memancing semua peserta untuk tampil lebih aktif. Selama tiga hari kami dihidangkan banyak materi dan diskusi-diskusi menarik. Tiga hari berlalu dan alhamdulillanya aku dinyatakan lulus dan diterima masuk KAMMI.

Disini aku dapat lingkungan baru. Dapat banyak kenalan baru yang aktif dan paham tentang organisasi. Disini aku juga mulai rajin membaca buku. Banyak rangkaian kegiatan yang aku ikuti. Tak jarang juga aku menjadi panitia di kegiatan KAMMI. Mulai dari kajian bulanan, bedang buku, Training Dasar Organisasi (TDO), dan masih banyak lagi.

Pastinya kalau sudah masuk kammi tidak afdol kalau tidak ikut rangkaian aksinya. Aksi itu bukan hanya sekedar demonstrasi ya, ada banyak jenisnya. Tapi aku tertariknya di bagian advokasi dan politik, oleh karena itu di KAMMI aku masuk ke Departemen Kebijakan Publik (KP). Setelah masuk departemen KP ternyata tugasnya bukan hanya demo saja, karena aku masuk kedalam pengurus komisariat kebanyakan mengurus tentang politik kampus. Menajdi tim pemenangan, mendorong kebijakan kampus, dan lain-lain. Jadi kalau untuk demo itu wewenanya pengurus daerah. Sejujurnya karena disini bukan di ibu kota, jadi sangat sedikit aksi yang diadakan. Selama aku masuk kammi aksi yang aku ikuti hanya 2 kali saja dari lumayan banyak aksi, asksi pertama aku hanya jadi peserta, diaksi yang kedua aku jadi ketua divisi keaman dan dapat satu sesi menjadi orator, sebelum aksi aku juga jadi divisi kajian.

Banyak hal yang belum aku jalani selama di KAMMI. Tapi kalau boleh berkata, masuk ke dalam KAMMI adalah hal yang tidak pernah aku sesali. Banyak hal yang aku dapat, walau ada juga hal yang tidak kutemukan disini. Tapi disini aku merasa nyaman untuk terus berkembang. Ada banyak kerakter disini, banyak perseteruan juga, drama juga banyak, tapi mereka bisa terus berjalan bersama.

9 tanggapan untuk “Merantau #31 Aku dan KAMMI

Tinggalkan komentar